Indonesia memaparkan pencapaiannya, selama bekerja sama dengan negara-negara kelautan di AIS Forum. Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di Bali, Selasa (12/6/2022). Indonesia merupakan tuan rumah forum tersebut dan menjadi sebuah kehormatan saat memaparkan hasil kemajuan nyata tersebut.
Pertama, penyelesaian Indeks Pembangunan Ekonomi Biru yang berguna untuk menginformasikan dan membimbing kita dalam mengembangkan ekonomi biru.
Kedua, Indonesia telah mengadakan pelatihan kewirausahaan di Fiji, Kepulauan Solomon, Tonga, Samoa, dan Vanuatu.
Ketiga, Indonesia telah menyelenggarakan lebih dari 200 sesi berbagi pengetahuan, pelatihan, dan bantuan teknis.
Keempat, pengaturan AIS Startup Hub yang telah memfasilitasi keterlibatan lebih dari 1.000 startup, untuk menghubungkan sektor swasta dan telah memungkinkan penghematan USD 2,8 juta untuk pelanggan berpenghasilan rendah.
Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Marves |
“Kami juga telah membuat penelitian bersama dan program peningkatan kapasitas untuk generasi muda kami, membantu lebih dari 300 pemimpin kelautan masa depan. Lalu setiap bulan, program “Ending Plastic Pollution Innovation Challenge” mengurangi 200 juta sampah plastik laut dan mengganti 125.000 wadah makanan plastik dengan alternatif yang berkelanjutan,” ujar Luhut Panjaitan dalam Pertemuan Keempat Tingkat Menteri Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum 2022).
Sejauh ini, kata Luhut, Sekretariat Forum AIS telah membantu negara-negara peserta mengimplementasikan program kolaborasi yang luar biasa di 31 negara pulau dan kepulauan. Untuk itu, Luhut yakin 47 negara yang tergabung di AIS Forum ini akan membawa hasil nyata dan perubahan positif.
0 Comments