Ikat Silahturahmi Melalui Reuni
Oleh : Helen Fetriani C34
Reuni…
Pertemuan kembali (teman sekola, kuliah, kawan seperjuangan, dan sebagainya) setelah berpisah cukup lama.
Silaturahmi… Tali persahabatan (persaudaraan).
Bogor yang dikenal dengan kota hujan, kota sejuk, dan kulinernya yang sangat enak dikmati tentunya. Ada Istana Bogor, Kebun Raya Bogor, candi, dan... Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sekarang bertransformasi menjadi IPB University.
Tahun 1997, adalah pertemuan pertama Angkatan 34 IPB satu sama lain. Seluruh mahasiswa berasal dari penjuru nusantara, dari Aceh sampai Papua.
Kampus IPB adalah kampus rakyat. Menjadi salah satu dari sekian banyak mahasiswa IPB bisa dikatakan sebuah kebanggaan dan rasa syukur. Jalur masuk ke IPB ada dua waktu itu. Jalur undangan dari IPB (USMI atau yang umum dikenal PMDK) dan dari jalur UMPTN. Rata-rata yang masuk ke kampus didominasi dari USMI dibandingkan UMPTN.
Pertama mendengar diterima di kampus Darmaga IPB, yang dibayangkan adalah lautan biru yang mencerahkan mata. Oh ya, kampus IPB ada di dua lokasi, Baranangsiang dan Darmaga. Setiba di Dermaga ternyata laut itu tidak ada he he.. Ternyata nama daerah saja. Tetapi rasa bahagia tak pernah surut bisa hadir di kampus ini.
Banyak cerita yang tak terlupakan, saat menjadi mahasiswa baru tahun 1997. Satu tahap yang harus kita lewati yaitu Tahap Pemantapan Bersama (TPB). Ramah tamah penduduk setempat, kakak senior yang sangat welcoming dan mendampingi kami dengan sangat baik, terasa kekompakan.
Walau jauh merantau persaudaraan sangat terjaga, Kebhinekaan di kampus IPB sangat terjaga. Tak ada yang memunculkan kesukuannya, keegoannya bahkan yang disebut anak orang kaya, di jaman itu, tak ada. Tidak ada atribut fasilitas dari orang tua. Mungkin banyak yang mampu bawa mobil, tapi mereka memilih kebersamaan seperti mahasiswa lainnya.
Helen |
Dari Bahasa, pasti logat pertama-tama masih khas dari daerah masing-masing. Jangan tanya soal kuliner, karena mahasiswa dari berbagai daerah jika selesai liburan akan membawa makanan khas dari daerah masing-masing. Kadang kalah orang tua ada yang mengirimkan rendang, sambal, atau makanan khas lainnya. Tak perlu khawatir temen-teman yang dapat kiriman akan selalu berbagi dengan teman satu kos untuk dinikmati bersama. Kebersamaan, persaudaraan yang tak bisa dilupakan pastinya. Dari masa pengenalan kampus, kuliah bersama lintas jurusan, lintas fakultas, dan kegiatan lainnya.
Saat kuliah, nilai seluruh mahasiswa semua jurusan yang ada, akan di-range dari yang terkecil hingga terbesar. Dibagi tiga interval di bawah standar, standar, dan di atas standar. Tentu saja di bawah standar perjungannya double dari yang standar dan yang di atas standar.
Satu tahun (TPB) merupakan perjuangan yang sangat menentukan lanjut atau tidak lanjut ke tahun selanjutnya. Muncul beberapa istilah dalam tahun itu, Nasib satu koma (NASAKOM), Nasib dua koma (NADAKOM), bahkan Rotring (nama merek pena yang khas dengan ukuran no koma) bagi yang IP smesternya 0,.... Dan merekalah yang kebanyakan terpental alias drop out (DO) saat di TPB.
Setelah 4 tahun kebersamaan, pasti banyak kesan yang tak akan terlupakan. Persaudaraan diantara dosen, teman-teman, dan penduduk setempat ataupun orang-orang yang pernah berhubungan dengan kita selama menyelesaikan Pendidikan di kampus IPB. Seperti pepatah, "Kita hidup dimasa kini untuk meraih masa depan, tetapi masa lalu jangan engkau lupakan."
Banyak sekali manfaat silahturahmi diantaranya ada quote perbanyaklah silatuhrahmi agar memperpanjang umur, agar menambah rejeki, dan lainnya. Yang jelas, bisa memberikan hal yang positif. Kita harus bersudut pandang reuni bukan ajang pembanding.
Kita jadikan mempererat tali persaudaraan, saling mendoakan dalam kebaikan, bersinergi bersama untuk kemajuamn bersama dan sekitar. Sebagai alumni 34 IPB dengan jargon KR34TIF IPB menjelang reuni perak ke 25 tahun di tahun 2022 nanti, beberapa kegiatan telah dilaksanakan. Di IG misalnya, ada acara live IG @kr34tifipb setiap Jumat malam pukul 19.30 WIB. Cerita seputar tema-tema bebas, bahkan cerita hantu pun hajar saja..
Lalu ada Bisnis Talk di Darakara Cafe, yang ditayangkan di YouTube secara rutin dengan tema-tema yang sangat seru dan menginspirasi. Juga diadakan pengajian via Zoom Meeting Client secara rutin.
Sukses selalu untuk semua alumni 34 IPB!
Berkeyakinanlah jodoh, maut, rejeki, semua Tuhan yang menentukan.
Setiap dari kita pasti memberikan kontribusi masing-masing dalam kehidupan ini. Dengan mengikuti reuni kita mengikat silahturahmi.
Keren
ReplyDeleteMuncul beberapa istilah dalam tahun itu, Nasib satu koma (NASAKOM), Nasib dua koma (NADAKOM), bahkan Rotring (nama merek pena yang khas dengan ukuran no koma) bagi yang IP smesternya 0,.... Dan merekalah yang kebanyakan terpental alias drop out (DO) saat di TPB. 😆😆😆
ReplyDelete