Loading...

Selamat Bertugas Ketua HA IPB Terpilih

Setelah melalui serangkaian proses demokrasi dengan dinamika acara yang juga cukup variatif, akhirnya Musyawarah Nasional VI Himpunan Alumni IPB University menghasilkan ketetapan terpilihnya Walneg S. Jas (IPB'27) dan pasangannya Sukma Kamajaya (IPB'32) sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni IPB (DPP HA IPB) periode 2021 – 2025.


Mengutip kabar Tempo.co pagi ini (Senin 20/12/2021) calon ketua umum lainnya adalah anggota Dewan Pengawas BRIN Tri Mumpuni dan pengusaha energi Atep N. Subandar. Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy yang digadang-gadang menjadi lawan terberat Walneg dalam kontestasi ini mengundurkan diri sesaat sebelum proses voting dimulai pada pukul 23.30 WIB. Audy mundur setelah proses musyawarah yang dilakukan sebelumnya untuk menentukan ketua umum tidak menemukan kata mufakat. 




Audy berkilah bahwa proses pemilihan ketua umum yang dilakukan dengan sistem voting akan memakan waktu yang cukup lama, padahal keesokan paginya dia harus menjalani sidang doktoral. Mengenai sistem voting ini pun juga menjadi isu yang cukup sering diperbincangkan di lintas alumni, termasuk di Kr34tif IPB.


Opini dan Masukan

Opini dari M. Sirod (F'34) mengenai one man one vote (OMOV) misalnya. Dia mengatakan, ada baiknya kita tetap mempertahankan model pemilihan perwakilan yang dilakukan anggota yang telah bijak bestari dalam seleksi kepemimpinan, sesuai arahan founding fathers kita. 


"Prosesnya akan lebih mudah, kolaboratif, menggali secara kritis setiap sisi keputusan yang ada dan memberikan ruang para cerdik cendekia untuk beropini dan mempengaruhi. Berbeda dengan sistem OMOV yang sebenarnya diadopsi dari cara marketing produk fast moving consumer goods via uji organoleptik (selera indra) dan selera umum atau rata-rata, yang diterapkan di Amerika Serikat pada sekitar tahun 1960-an. Pola ini sebenarnya lebih menguntungkan mereka yang punya mesin media (konvensional maupun digital), kuat di pencitraan (menjadi sosok yang diberhalakan), dan jelas gelontoran uang."


Senada dengan M. Sirod, opini Ika Dwininta Sofa (A'34) juga mengharapkan agar ajang pemilihan HA ini ingin merefleksikan demokrasi Pancasila. "Maka jalannya adalah dengan permusyawatan perwakilan."


Alumni Kr34tif IPB yang bertugas di Munas VI HA IPB (dari kiri ke kanan) : Adi Firmansyah, Arif M. Aziz, Annisa, Kiman Siregar, Octen.


Namun pendapat itu pun masih mendapat gugatan dari Gun Gun Gunawan (F'34). Menurutnya, yang menjadi tantangan berat adalah definisi bijaksana pada seseorang. "Sebagai contoh suksesnya pemilihan perwakilan bisa di lihat dari pemilihan Ketua KPK, Pembuatan Undang Undang Omnibus, dan lain sebagainya, yang sepertinya masih jauh panggang dari api untuk di definisikan sebagai bijak bestari," ungkapnya.


Selain tentang OMOV, juga beberapa masukan dari para alumni Kr34tif IPB atas kegiatan Munas VI tersebut. Bachtiar Muchamad (A'34) mengutarakan pendapatnya tentang komitmen pemilih kandidat. "Apakah benar yang akhirnya yang memilih benar-benar berkeinginan berkontribusi pasca dia memilih? Ataukah memang selayaknya hak pilih memang untuk yang sudah mau repot, sudah berkorban waktu, tenaga, dan financial untuk tetap menggerakkan roda organisasi sebelumnya? Adilkah suara yang sudah mau repot tadi sama nilainya dengan yang tidak repot?"


Namun ukuran repot tersebut menurut Rahmat Hidayat (B'34) harus dikuantifikasi dulu. "Barulah fair hak vote didelegasikan kepada mereka. Satu lagi, apakah sudah semua alumni diberi peluang atau diajak untuk ikut repot, karena kerepotan yang ada benefitnya berpeluang akan berujung lain."


Dari berbagai opini yang beredar, Budiyanto (C'34) mengingatkan bahwa seluruh proses sudah dijalankan, maka hendaknya semua menghormati hasil keputusannya. Kemudian, lanjut Budiyanto, semua opini yang muncul atas penyelenggaraaan Munas VI akan menjadi masukan untuk penyelenggaraan ke depannya. "Dan major challenge to address di kealumnian kita itu apa?" ungkap Ika Dwininta.


Walneg dan Sukma pasca terpilih.


Dengan telah terpilihnya pucuk pimpinan di HA IPB University, Budiyanto berharap kepada mereka yang merasa memiliki waktu dan peduli, untuk partisipatif. "Bergabung di kepengurusan alumni baik di DPC, DPK, DPD atau di DPP atau aktif atas nama diri sendiri."




update 727895640779397206

Post a Comment

emo-but-icon

Home item
Powered by Blogger.

Facebook

IG Utama

Ad Home

YouTube Pilihan

Follow Us

Random Posts

Recent Posts

Header Ads

Fotografi

3/Foto/post-list
Generasi XYZ

Hot Widget

Pilihan/hot-posts

Popular Posts

ADS

3/Reptil/post-list

Popular Posts

Random Posts

3/Fotojurnalistik/post-list
Click to read Read more View all said: Related posts Default Comments Menu